Perbedaan Open Source dengan Close Source

Assalamu'alaikum WR.WB. Mahfudz akan memberitahukan apa saja perbedaan Open Source dengan Close Source.
Image result for close source adalah
A. PENGERTIAN
OPEN SOURCE adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak. Open source ini bisa berbasi sistem operasi bisa juga berbasis aplikasi dan keduanya berada dalam rana software.

INGAT!! JANGAN SAMPAI ANDA MENGARTIKAN OPEN SOURCE ADALAH HAL (SOFTWARE) YANG GRATISAN. JIKA ANDA BERKATA SEPERTI ITU MAKA ANDA SALAH BESAR.
 B. LATAR BELAKANG
Latar belakang saya mengetahui perbedaan dari Open Source dan Close Source adalah Agar kita mengetahui yang mana yang bisa berbuat kebaikan ((berbagi) Open source) dan yang tidak (Close Source).

C. TUJUAN
Tujuan saya adalah agar mengetahui perbedaan dari Open Source dan Close Source.

D. ALAT DAN BAHAN

  • Laptop.
  • Internet (bila perlu).
E. PERBEDAAN

  • KEAMANAN DAN VIRUS
1. WINDOWS (Close Source)
Lebih rentan terkena virus. Virus pada Windows mudah dengan cepat berkembang, karena sifat komersialnya (tertutup) dan Windows juga rentan terkena serangan hacker. 
2. Linux (Open Source)
Tahan akan serangan virus, tetapi bukan berarti Linux bebas dari virus, tapi virus itu tidak bisa berkembang seperti halnya virus pada Windows.
  • SPYWARE
1. WINDOWS (Close Source)
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan sebuah data ke suatu server.
2. Linux (Open Source)
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.

MENGAPA ANDA TIDAK PERLU MENGINSTALL ANTIVIRUS PADA LINUX?
1. Sangat sedikit dijumpai malware pada Linux Karena di Linux di kenal dengan sistem permisi, jika status kita hanya sebagai user maka tidak bisa melakukan apa – apa pada file administrator. Hal ini tidak berlaku di windows, seorang user saja bisa menambah dan mengurangi program. Jadi Linux sangat aman terhadap serangan virus.
2. Bila Anda ingin menginstal sebuah program baru pada Windows, Anda tinggal buka Google dan mencari programnya. Bila Anda ingin menginstal program di Linux, Anda membuka paket manajer dan men-downoad dari repositori perangkat lunak distribusi Linux Anda . Repositori ini berisi perangkat lunak yang terpercaya yang telah diperiksa oleh distribusi Linux Anda - pengguna tidak tidak bisa men-download dan menjalankan perangkat lunak sewenang-wenang.
  • INSTALASI DAN KELENGKAPAN PROGRAM
1. WINDOWS (Close Source)
Windows tidak menyediakan banyak program setelah di instal. Kalau pun ada ada mungkin anda hanya akan menemukan internet explorer, media player, notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
2. Linux (Open Source)
Sekalipun linux juga suatu system operasi, tetapi linux didistribusikan dengan setelah instal, anda akan menemui banyak aplikasi. Sebut saja kategori officesuite, multimedia, internet, 3D dan games.
  • SISTEM FILE
1. WINDOWS (Close Source)
1. Menggunakan FAT dan NTFS
2. Tidak membedakan penggunaan nama file dengan huruf besar dan huruf kecil (case insensitive).
3. Menggunakan istilah drive untuk device dan partisi
4. MyComputer sebagai root
5. Windows juga tidak bisa membaca file sistem Linux
6. Ekstensi nama file di Windows memiliki peranan penting
2. Linux (Open Source)
1. ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs
2. Membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam berbagai aspek penggunaan sistem operasi.
3. Tidak menggunakan istilah drive untuk device dan partisi, Yang digunakan adalah direktori biasa.
4. Linux mengenal direktori root (disimbolkan dengan /)
5. Linux dapat membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS.
6. Ekstensi nama file tidak memiliki peranan penting.

F. PENUTUP
Dari penjelasan diatas kita sudah bisa mengetahui perbedaan Open Source dan Close Source secara jelas.
Wassalamu'alaikum WR.WB.